Jakarta-pemerintah tengah menyiapkan langkah besar dengan mengganti tabung gas LPG dengan DME pada tahun 2026.proyek ini bukan sekedar pergantian bahan bakar rumah tangga,tetapi juga bagian dari strategi nasional untuk memperkuat ketahanan energi dan mengurangi ketergantungan pada impor LPG.
baca juga:KPK Benarkan Telah Hentikan Kasus Lahan RS Sumber Waras
Dme,diperkirakan dapat menekan impor gas LPG yang Kita gunakan sebesar 1 juta ton per tahun,sehingga akan ada penghematan devisa impor LPG sebesar 9,1 triliun rupiah per tahun,serta akan menambah nvestasi sebesar US$ 2,1 miliar yang akan menjadi pemasukkan tambahan ke kas negara selain dari pajak masyarakat.
percepatan realisasi DME sebagai pengganti LPG sendiri tercantum sebagai salah satu proyek strategis nasional yang diatur dalam perpres 109 tahun 2020 yang telah di teken oleh presiden ke-7 indonesia jokowi.
baca juga:Pasar Barito Dibongkar,Kenapa?
bahlil mengatakan bahwa pemerintah,melalui kebijakan presiden prabowo subianto,akan membiayai proyek gas DME dengan sumber daya alam negeri,baik melalui anggaran negara mauoun anggaran swasta nasional umtuk membiayai program DME ( dimethyl ether).
kelebihan dari DME adalah bisa produksi dari berbagai sumber energi,tak hanya dari sumber batu-bara melainkan juga bisa diproduksi oleh energi yang dapat diperbarui seperti biomassa,limbah dan coal bed methane (CBM).
