Polri Mencari Alat Pendeteksi LGBT

Jakarta-Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengakui adanya anggota yang Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT). Anggota tersebut langsung diberikan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) atau dipecat langsung tanpa berkordinasi kepada pihak terkait.
baca juga:Viral SPBU BP Punya Stok BBM RON 92, Shell Akui Belum Deal dengan Pemerintah

Irjen Anwar menyoroti masalah lainnya yang menjangkiti Polri yakni LGBT. Hingga kini, dia mengaku masih kesulitan untuk mendeteksi anggota yang terpapar LGBT.bahkan samapai hari ini alat pendeteksi lgbt belum ditemukan,sebab deteksi melalui digital masih sangat sulit dilakukan.

Selain isu LGBT, Polri juga menghadapi persoalan lain yaitu infiltrasi paham radikal di tubuh kepolisian. Anwar mencontohkan, ada dua polisi wanita (Polwan) di Maluku Utara yang sempat terpapar radikalisme hanya karena pengaruh dari media sosial yang dia tonton hingga terpengaruh menjadi radikalisme.
baca juga:indonesia rugi akibat judol

namun irjen anwar membuat acara keagamaan setiap hari sebagai solusi anggota polri yang terpapar radikalisme dari media sosial.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *